Mengenal 5 maskapai LION Group dan Layanannya

Lion Air

Di tengah maraknya kekecewaan masyarakat pada salah satu maskapai LION Group akhir-akhir ini, di bawah ini beberapa ulasan mengenai pelayanan dari 5 maskapai yang dikelola LION Group berdasarkan Skytrax (perusahaan konsultan penerbangan Britania Raya yang melakukan riset mengenai maskapai penerbangan).

1. Batik Air


Batik Air melakukan penerbangan perdananya pada tanggal 3 Mei 2013 dengan pusat penerbangan berada di Manado. Batik Air melayani penerbangan untuk rute Indonesia dan Asia bagian Timur. Saat ini, maskapai penerbangan tersebut didukung dengan pesawat Boeing 737-900ER dengan berbagai fasilitas menarik. Fasilitas yang disediakan oleh Batik Air meliputi inflight entertainment system yaitu televisi pribadi di setiap kursi. Batik Air menawarkan piches kursi 32” untuk kelas ekonomi dan 45” untuk kelas bisnis. Selain itu, tersedia pula makanan gratis. Secara umum pelayanan penumpang untuk maskapai ini hampir mirip dengan pelayanan Garuda Indonesia untuk penerbangan lokal. Namun maskapai ini belum tergabung sebagai anggota dari Skytrax.

Lebih detail tentang Batik Air: www.tiket.com/pesawat/tiket-batik-air


2. Malindo Air


Malindo Airways adalah maskapai penerbangan bertarif rendah yang berbasis di Malaysia. Maskapai ini merupakan perusahaan patungan antara Malaysia National Aerospace and Defence Industries (NADI) (51%) dan Lion Air dari Indonesia (49%). Nama "Malindo" berasal dari nama negara masing-masing: Malaysia dan Indonesia. Pada awalnya Malindo Air diluncurkan pada pertengahan Maret 2013 dengan rute domestik. Malindo Air menyediakan kursi kelas Ekonomi dan Bisnis.

Review Skytrax untuk Malindo Air

Lebih detail tentang Malindo Air: www.tiket.com/pesawat/tiket-malindo-air


3. Thai Lion Air


Maskapai bertarif rendah dari Lion Air ini merupakan gabungan dari maskapai mitra dari Thailand dan maskapai penerbangan asal Indonesia yakni Lion Air. Maskapai ini mulai beroperasi pada tahun 2013 dan terus berkembang sampai sekarang. Maskapai ini melayani beberapa tujuan Thailand seperti Bangkok, Chiang Mai, Hat Yai, dsb.

Review Skytrax untuk Thai Lion Air

Lebih detail tentang Thai Lion Air: www.tiket.com/pesawat/tiket-thai-lion-air


4. Wings Air


Wings Air sendiri sering disebut dengan Wings Abadi Air dan merupakan anak perusahaan Lion Air. Lion Air mendirikan anak perusahaannya ini pada tahun 2003. Fokus operasi maskapainya berada di Jakarta tepatnya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Maskapai Wings Air menyediakan pesawat ATR72-500 untuk perjalanan dengan rute yang tidak populer pesawat Boeing 737 untuk rute populer. Review Skytrax untuk maskapai ini termasuk di dalam review LION Air karena masih termasuk dalam 1 pengelolaan dengan LION Air.

Lebih detail tentang Wings Air: www.tiket.com/pesawat/tiket-wings-air


5. Lion Air


Lion Air secara hukum didirikan pada bulan Oktober 1999. Tapi beroperasi mulai 30 Juni 2000, dengan menggunakan pesawat Boeing 737-200. Sampai pertengahan tahun 2005, bersama dengan penerbangan internasional lainnya dari Bandara Soekarno-Hatta, maskapai ini menempati Terminal 2F, sementara penerbangan domestik menempati Terminal 1. Faktor-faktor ini, selain memberikan kenyamanan penumpang menghubungkan penerbangan ke Indonesia atau dari Indonesia ke tujuan internasional lainnya, serta memberikan manfaat lebih dalam hal prestise. Selanjutnya Lion Air pindah ke Terminal 1. Untuk rute penerbangan ke Pulau Sumatera, Batam, Pangkalpinang, dan Palangkaraya dioperasikan di terminal 1B (mulai 11 Oktober 2010). Sementara semua penerbangan internasional Lion Air dilayani dari terminal 2E.

Pada tahun 2005, Lion Air memiliki 24 pesawat yang terdiri dari 19 pesawat MD-82 series McDonnell Douglas dan 5 pesawat DHC-8-301. Untuk memenuhi layanan dengan biaya yang sangat rendah, armada didominasi oleh MD-80 untuk efisiensi dan kenyamanan, dan memiliki pesanan 178 Boeing 737-900ER yang akan dikirimkan secara bertahap 2007-2014 untuk pembaruan armada. Lion Air berencana bersaing baik dengan Garuda Indonesia dan Saudi Arabian Airlines untuk terbang rute umroh haji dengan pesawat Boeing 747-400. Dua Pesawat Boeing 747-400 telah dimasukkan ke dalam armada.

Dengan tren penggunaan pesawat pribadi oleh segmen masyarakat kelas menengah dan kelas atas, PT Lion Mentari Airlines membuka layanan jet sewa - sebuah jet pribadi. Jet operasi layanan pribadi dengan logo "BizJet" dimulai pada bulan Juni 2012.

Hingga November 2013, Lion Air sudah memiliki 88 unit pesawat tipe Boeing 737-900ER. Dan mempunyai 6 pesawat yang dioperasikan oleh anak perusahaan Lion di dalam negeri yakni Batik Air, 4 pesawat yang dioperasikan oleh maskapai penerbangan patungan antara Lion dan Malaysia National Aerospace and Defence Industries (NADI) yaitu Malindo Air, dan 2 pesawat yang dioperasikan oleh maskapai Thai Lion Air.

Pada tahun 2014, Lion Air mendatangkan 48 pesawat berjenis Boeing 737 untuk memperkuat armada maskapai dalam negeri dan luar negeri seperti Thai Lion Air dan Malindo Air untuk Malaysia.

Jadi sudah sangat jelas bahwa maskapai ini merupakan induk dari 4 maskapai pada review di atasnya. Dan bagaimanakah hasil review Skytrax untuk maskapai ini?

Review Skytrax untuk Lion Air


Dengan ulasan-ulasan di atas, LION Air adalah maskapai yang memberikan pelayanan terburuk diantara maskapai-maskapai yang tergabung di dalam LION Group. Padahal maskapai ini adalah induk dari maskapai-maskapai LION Group lainnya dalam arti "sebenarnya mampu untuk memberikan pelayanan yang sangat baik" tetapi kenyataan saat ini sangat berkebalikan. Apa yang sebenarnya direncanakan oleh LION Air? Jika anda paham mengenai bisnis penerbangan, silahkan memberikan komentar di artikel ini.

Lebih detail tentang Lion Air: www.tiket.com/pesawat/tiket-lion-air

Ide yang mendasari penulisan artikel ini:
  1. Kekacauan Lion Air: Delay Berujung Chaos Hingga Desahan di Kokpit
  2. Kemenhub: Delay dan Chaos Lion Air Abnormal, Pasti Dilakukan Penyelidikan

Comments