Mengenal Saham sebagai Media Investasi


Stocks Investment, BNI Sekuritas

Berinvestasi saham artinya kita memberikan modal bagi suatu perusahaan untuk menjalankan bisnisnya dimana jika perusahaan memperoleh keuntungan memungkinkan kita memperoleh kebijakan bagi hasil keuntungan yang disebut dengan dividen. Selain dengan memperoleh dividen, saham juga bisa memberikan keuntungan bagi kita sebagai investor jika nilainya semakin meningkat dari sejak kita membelinya yang disebut dengan istilah capital gain. Keuntungan dari capital gain inilah yang menciptakan lahan bisnis trading saham (jual beli saham) dimana para trader umumnya membeli saham saat harga rendah kemudian menjualnya ketika harganya naik.

Saham sebenarnya adalah bukti kepemilikan suatu perusahaan. Transaksi jual beli saham ini umumnya dilakukan di pasar modal yang mana pasar modal Indonesia dikenal dengan Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan yang tercatat di BEI disebut dengan emiten yang berstatus perseroan terbuka (tbk). Pembelian saham dilakukan dalam satuan lot (1 lot = 100 lembar saham). Sebelum bertransaksi saham perlu kita ketahui keuntungan dan kerugian dari berinvestasi saham sbb:
  • Keuntungan Investasi Saham
    1. Mendapatkan Capital Gain (Keuntungan dari kenaikan Harga)
    2. Mendapatkan Dividen (Pembagian keuntungan perusahaan)
  • Kerugian Investasi Saham
    1. Capital Loss (Kerugian atas penurunan harga)
    2. Risiko Likuidasi (Jika perusahaan bangkrut)

Sangat dianjurkan berinvestasi saham dilakukan dalam jangka panjang bukan jangka pendek. Tetapi untuk investasi jangka panjang kita perlu mengkaji secara cermat sbb:
  • Fundamental perusahaan dari nilai intrinsik dan laporan keuangan perusahaan
  • Realita bisnis perusahaan dari kacamata konsumen
  • Potensi bisnis perusahaan kedepan melalui media berita

Untuk memudahkan investor memilih saham, BEI mengeluarkan beberapa indeks daftar saham berdasarkan berbagai karakteristik, salah satunya yang terbilang kategori aman bagi investor untuk berinvestasi adalah Indeks LQ45 yang berisi daftar saham yang hanya terdiri dari 45 saham yang telah terpilih melalui berbagai kriteria pemilihan, sehingga akan terdiri dari saham-saham dengan likuiditas dan kapitalisasi pasar yang tinggi dari jumlah keseluruhan saham yang ada di Bursa Efek Indonesia. Pemilihan daftar Saham LQ45 dilakukan setiap 6 bulan.

Daftar Saham Indeks LQ45
Mengenal Saham sebagai Media Investasi

Untuk melihat saham-saham yang khusus terdaftar dalam Indeks LQ45 terupdate bisa dilihat disini. Sementara untuk melihat keseluruhan daftar saham yang ada di BEI bisa dilihat disini.


*Composite adalah kode Internasional untuk IHSG Indonesia

Cara Beli dan Jual Saham
Untuk pembelian saham, investor harus menyiapkan dana sesuai harga saham dan membayar biaya transaksi untuk perusahaan sekuritas (fee broker). Broker ini adalah perusahaan perantara yang mewakili investor untuk melakukan beli dan jual saham di BEI. Adapun contoh broker dalam hal ini seperti BNI Sekuritas, Mandiri Sekuritas, BCA Sekuritas, CIMB Niaga Sekuritas, Bahana Sekuritas, Danareksa dsb. Sedangkan untuk penjualan saham, total dana yang didapat investor adalah nilai sesuai harga jual saham dikurangi biaya transaksi dan PPh.

Biaya transaksi tersebut berbeda-beda di setiap perusahaan sekuritas, namun umumnya 0,2—0,3% dari nilai transaksi pembelian saham (termasuk PPN) dan ditambah PPh 0.1% khusus untuk transaksi penjualan saham.

Mengenal Saham sebagai Media Investasi
Contoh Perhitungan Transaksi Pembelian Saham

Mengenal Saham sebagai Media Investasi
Contoh Perhitungan Transaksi Penjualan Saham

“Only buy something that you’d be perfectly happy to hold if the market shut down for 10 years.” (Warren Buffet)

Bagaimana Fatwa MUI tentang Transaksi Saham di Pasar Modal ?
Baca artikel di bawah ini:

Comments