Ke Bandung? Belum Valid kalau Belum Berfoto di Gedung Sate

Gedung Sate, Bandung
Gedung Sate, Bandung

Kece banget kan fotonya? hehe..
Bandung, kota yang sudah tidak asing lagi buat warga Jakarta. Karena setiap weekend selalu menjadi sasaran warga Jakarta yang ingin melepas kejenuhan selama bekerja sehari-harinya. Sudah berulang kali saya ke Bandung baik sekedar jalan-jalan maupun acara kantor. Tetapi baru kali ini bisa sempat untuk berfoto di depan bangunan yang menjadi salah satu ikon kota bunga ini.

Sekilas sejarah Gedung Sate
Gedung Sate, dengan ciri khasnya berupa ornamen tusuk sate pada menara sentralnya, telah lama menjadi penanda atau markah tanah Kota Bandung yang tidak saja dikenal masyarakat di Jawa Barat, namun juga seluruh Indonesia. Bahkan model bangunan itu dijadikan pertanda bagi beberapa bangunan dan tanda-tanda kota di Jawa Barat misalnya bentuk gedung bagian depan Stasiun Kereta Api Tasikmalaya. Gedung ini mulai dibangun tahun 1920 pada masa pemerintahan Hindia Belanda, gedung berwarna putih ini masih berdiri kokoh namun anggun dan kini berfungsi sebagai gedung pusat pemerintahan Jawa Barat. Gedung ini berdiri diatas lahan seluas 27.990,859 m², luas bangunan 10.877,734 m² terdiri dari Basement 3.039,264 m², Lantai I 4.062,553 m², teras lantai I 212,976 m², Lantai II 3.023,796 m², teras lantai II 212.976 m², menara 121 m² dan teras menara 205,169 m².


Membaca sejarahnya, Indonesia harus banyak belajar dari masa lalu bagaimana bangunan-bangunan masa lalu bisa tetap awet dan kokoh berdiri sampai dengan saat ini. So, kalau lagi ke Bandung jangan lewatkan kesempatan untuk berfoto di depan gedung ini karena menurut saya belum valid menjelajah Bandung kalau belum berfoto di depan gedung ini. hehe..

Comments