Cara Menilai Harga Wajar Saham dengan Metode Analisa PER (Price To Earning Ratio)


Akhir-akhir ini banyak investor lokal yang baru bergabung di Bursa Efek Indonesia. Tentunya dalam berinvestasi saham dibutuhkan sebuah metode analisis fundamental agar tidak salah pilih dalam memilih emiten tempat kita akan menginvestasikan dana kita. Dan metode analisa PE Ratio adalah salah satu yang paling mudah digunakan dari sekian banyak metode analisa fundamental.

Apa itu PER ?

PER atau Price To Earning Ratio (P/E Ratio) merupakan besaran nilai yang biasa digunakan sebagai analisis fundamental keuangan perusahaan. Angka ini biasanya digunakan untuk memprediksi valuasi harga suatu saham.

Adapun formula untuk perhitungan PER adalah hasil bagi antara Harga Saham saat ini dengan Laba yang diperoleh per lembar saham (Earning Per Share atau EPS). Dan dengan formula tersebut kita dapat menghitung berapa harga wajar dari suatu saham sehingga dapat memaksimalkan keuntungan kita dalam investasi atau trading saham. Dimana harga wajar ini adalah nilai PER dikalikan dengan EPS.

Untuk mendapatkan data PER dan EPS per tahun, per 3 tahun atau per 5 tahun saat ini sudah sangat mudah dengan adanya banyak aplikasi bantu yang dapat diakses melalui smartphone investor seperti Stockbit salah satu contohnya. Bagaimana cara menggunakan metode analisa PER dan menggunakan aplikasi Stockbit saya share lebih jelasnya pada video di bawah ini.


Sebagai contoh emiten dalam menggunakan metode analisa PER ini, saya memilih saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) karena harga saham emiten tersebut mengalami penurunan yang cukup signifikan selama beberapa hari terakhir ketika artikel ini ditulis. Dan dengan metode simpel tersebut dapat menunjukkan bahwa saham TLKM saat ini sebenarnya dapat dikatakan sedang diskon karena harga wajarnya masih sangat tinggi. Semoga bermanfaat!

Comments

sesaham said…
PER hanya salah satu cara untuk menghitung harga wajar. Tapi kalau mau lebih sip lagi bisa pakai Graham Number lo