Traveling ke Jakarta, Sesekali Perlu Mencoba Makan Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih

Lapak Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih

Bulan September lagi musimnya hujan di Indonesia, kebetulan pilihan menginap saya bersama istri adalah Hotel MaxOne yang ada di Jalan Sabang, Jakarta Pusat. Singkat cerita malam itu kami lagi kelaparan, hujan baru reda dan Sabang memang sudah populer sebagai salah satu pusat kuliner di kota ini. Kami ingin mencoba kuliner tradisional yang khas dan bisa menghangatkan tubuh saat itu. Meskipun dikenal sebagai pusat kuliner, rata-rata makanan yang dijual di sekitar hotel sudah biasa kami makan sehingga kami mencoba untuk menyusuri Jalan Kebon Sirih yang bersebelahan dengan Jalan Sabang.

Dan tepat disamping menara Ravindo, kami melihat kerumunan orang lagi makan santai di sekitar gerobak penjual makanan. Akhirnya kami tertarik untuk mendatanginya. Kami cukup heran dan penasaran dengan ramainya orang-orang ini. Ketika kami mendekat ke penjualnya ternyata yang dijual hanyalah Nasi Goreng. Yang paling menarik saat itu adalah potongan daging kambing yang dicacah. Karena sudah kelaparan dan bau kambingnya sudah sangat menusuk hidung kami, pun akhirnya kami mengantri memesan Nasi Goreng Kambing dengan Teh Botol Sosro sebagai minumannya.. . Kira-kira penampakannya seperti di bawah ini.

Penjualnya lagi menumis daging kambing

Apapun makanannya... minumannya itu lhoo... gak nguatin..

Alhasil setelah mencicipi nasi goreng kambing ini, rasanya memang lumayan dengan aroma kambingnya yang begitu khas tetapi tidak amis. Kalo boleh saya bilang "cukup recommended" untuk soal rasa. Tetapi untuk soal harga ternyata mahal juga meskipun sekedar warung pinggiran . Harga nasi goreng kambing dan Teh botol yang kami pesan adalah Rp 40,000. Lumayan kan harganya.. hehe.. tapi untuk sesekali waktu boleh lah dicoba.. warungnya juga cukup nyaman untuk sekedar menikmati suasana..

Silahkan dicoba!
Warungnya lumayan populer. Terbukti ada di Google Map.. 


Baca juga: Pengalaman Pertama Booking MaxOne Hotel Sabang dengan Hotel Quickly

Comments

Unknown said…
Kantor ku deket situ dan sering lewat tapi ngak sekalipun tertarik makan nasi goreng disana.
Karena liat nasi nya dah di masak duluan jadi ngak fresh kalo menurut gw
Yup.. Nasinya dimasak duluan memang bikin ga fresh mungkin krn pembelinya banyak jd ambil simple saja penjualnya.. yg ini msh bisa aku maklumin cuman yg hrgnya itu lho.. Klo ada resto nasi goreng kambing saja di sebelahnya pasti langsung ga laris warung itu..
@miss_nidy said…
Pernah sekali ke sini. So far dari rasa lebih baik sih dibandingkan nasi goreng bhakti yang gak ada rasanya sama sekali. Tapi dari harga emang bener mehong yakk..
Yup.. sesekali boleh lah..